Puasa Asyura niat dan kenali keutamaannya bagi umat Islam

Puasa Asyura niat dan kenali keutamaannya bagi umat Islam

Puasa Asyura

Puasa Asyura – Perlu diingat niat puasa asura dan tasua untuk mengamalkannya. Pada bulan pertama tahun Hijriah, yaitu bulan Muharram, umat Islam dihimbau untuk memperbanyak amalan ibadah, termasuk puasa di bulan Muharram.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“(Puasa) yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah – Muharram. Dan yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim No. 1163).

Sebelum melakukan ibadah khusus ini, Anda perlu mengetahui niat puasa asura dan tasua. Keutamaan puasa asura dan tasu’a memang sangat agung sebagai penebus dosa umat Islam.

Puasa Asyura dan Tasu’a adalah dua puasa sunnah utama yang dilakukan selama bulan Muharram. Tasu’a berpuasa pada tanggal 9 Muharram dan Asyura pada tanggal 10 Muharram. Tahun ini, puasa Tasua dan Asyura bertepatan pada hari Minggu 7 Agustus 2022 dan Senin 8 Agustus 2022.

Anda perlu mengetahui niat puasa asura. Karena Asyura adalah hari yang paling istimewa dan berbudi luhur di bulan Muharram. Festival Asyura adalah hari kesepuluh bulan pertama tahun Hijriah, yang merupakan hari kesepuluh dalam kalender Hijriah. Puasa asura dilakukan pada tanggal 10 Muharram.

Menyadari niat puasa Asura menjadi semakin penting karena berbagai peristiwa penting terjadi pada 10 Muharram. Pada hari ini Nabi Adam a.s. diciptakan, Nabi Ibrahim a.s. lahir, Nabi Ayyub a.s. menyembuhkannya, dan banyak peristiwa besar lainnya.

Niat puasa asura:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“Saya niat puasa Asura Sunnah besok karena Allah SWT.”

Anda perlu mengingat niat puasa asura. Nabi Muhammad berpuasa selama dua hari pada hari itu (9 dan 10 Muharram) untuk membedakan cara orang Yahudi dan Kristen berpuasa pada waktu yang sama. Ibnu Abbas RA menjelaskan dalam riwayat Bukhari dan Muslim bahwa Ibnu Abbas menceritakan pertemuan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan orang-orang Yahudi yang sedang berpuasa asura di Madinah.

Nabi bertanya mengapa orang-orang Yahudi ber puasa Asyura. Dan mereka menjawab.

“‘Pada hari itu, Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya dari (musuhnya) Fir’aun dan tentaranya, dan kemudian Musa berpuasa pada hari itu untuk bersyukur kepada Allah’. Nabi berkata, ‘Saya memiliki lebih banyak untuk Musa daripada mereka’ banyak hak’. Pada hari Nabi berpuasa, beliau memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa juga.”

Jika Anda tidak melakukan puasa tasu’a sehari sebelumnya, maka niat puasa asura tentu tidak lengkap. Puasa Tasu’a merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram. Puasa ini dibarengi dengan puasa hari kedua, yaitu pada tanggal 10 Muharram. Hal ini karena pada hari yang sama, 10 Muharram, orang Yahudi juga berpuasa.

Tasu’a berpuasa agar tidak meniru ibadah Yahudi. Ibnu Abbas RA berkata:

Ketika Rasulullah (SAW) ber puasa Asyura dan memerintahkan para sahabatnya untuk ber puasa Asyura, para sahabat berkata: ‘Ya Rasul Allah, Asyura adalah hari yang mulia bagi orang Yahudi dan Kristen. Sudah setahun, Tuhan memberkati, kami juga akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram.” Kurang dari setahun kemudian, Nabi Muhammad yang asli meninggal secara mendadak. (HR.Muslim).

Niat puasa tasu’a:

Nawaitu shauma ghadin an ada’i sunnatit tasu’a lillahi ta’alaa.

Artinya:

“Demi Allah, saya niat puasa sunnah tasu’ah besok.”

Setelah mengetahui tujuan dari puasa asura dan tasua, tentunya anda juga ingin mengetahui ciri-ciri dari doa ini. Keutamaan puasa asura dan tasu’a tidak lepas dari keistimewaan bulan Muharram.

Muharram adalah salah satu dari empat bulan mulia di mata Allah. Allah SWT menegaskan keutamaan bulan Muharram melalui firman-Nya dalam ayat 36 Surat Taubah. Puasa Asyura

“Sesungguhnya bilangan bulan Allah adalah dua belas bulan, dan menurut ketetapan Allah ketika menciptakan langit dan bumi, ada empat bulan yang diharamkan. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya dirimu sendiri dalam empat bulan.”

Empat bulan haram yang disebutkan dalam ayat ini adalah Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Rajab. Dalam bahasa Arab, Muharam berarti “waktu terlarang”. Artinya, selama bulan ini, manusia dilarang melakukan kesalahan dan dosa. Inilah yang membuat Anda perlu menyadari niat puasa asura. Puasa Asyura

Padahal, puasa Muharram adalah puasa terpenting setelah Ramadhan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“(Puasa) yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah – Muharram. Dan yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim No. 1163).

Pada saat yang sama, salah satu keuntungan dari asura puasa adalah bahwa dosa-dosa tahun sebelumnya dihapuskan. Tafsir pengampunan dosa selama satu tahun terakhir diungkapkan dalam hadits berikut:

Abu Qotadah Al Anshoriy berkata: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang keutamaan puasa Alfa? Beliau menjawab, “Puasa Alfa akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. ”

Ditanya juga tentang keistimewaan Puasa Asyura? Beliau menjawab: “Puasa Syura, akan menghapus dosa tahun sebelumnya.” (HR. Muslim No. 1162).